Minggu, 01 Februari 2009

Apakah aku terlahir sebagai seseorang yang naif?

Pertanyaan diatas baru saja sy lontarkan beberapa saat yang lalu.. pola pikir dan pengalaman setiap orang berbeda, segala sesuatunya tak pernah ad yang sama persis. Tapi apa yang terjadi pada diri sy, sehingga pertanyaan yang dijadikan judul di atas dengan mudahnya sy tuliskan?
Mungkin sedikit sesal aj, udah berusaha sekuat dan semampu mungkin untuk menjadi yang terbaik tapi hasilnya masih standar, belum maksimum. Sekarang, smua rasa di dalam hati ini sedang berkecamuk, berperang antara egoisme dan idealisme. Pernahkah terpikir apabila kita melakukan suatu hal ternyata tidak sejalan dengan apa hati kecil. Mengetahui sebuah kebenaran tetapi tidak memahami. Mengetahui tapi menutupi. Ohhh knp sy masi saja terjebak dan terbentur dengan bahasa komunikasi? Bukankah selama ini sy mengemban berbagai ilmu mengenai makna komunikasi? Kenapa banyak sekali pertanyaan yang ingin sy tanyakan? sy ingin berhenti sebagai sosok manusia yang sok tahu..
Entah apa yang terlintas pada diri sy atas apa yang telah sy tulis dsni, yang pasti saat ini sy sedang bimbang, meragukan dengan apa yang sy miliki, sedikit takut apakah sy akan menjadi orang yg mengecewakan atau tidak. Butuh spirit, butuh teman, butuh media berkomunikasi, butuh kamu.. ya kamu.. karna sy adalah makhluk sosial. Sy butuh pengalaman sebagai referensi untuk menjalani proses pendewasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar