Kamis, 19 Februari 2009

T E M A N sePermainan..

Aku suka kampusku..
tak banyak yang ak harapkan dengan keberadaan ak dsna.. asalkan ak nyaman, ak akan senang menjalani hari-hari sebagai rutinitas sehari-hari. Kampus bukan hanya tempat prosesnya pertukaran/trasnfer ilmu semata. Kampus merupakan ajang bertukan informasi dan bersosialisasi. Pernahkah anda bayangkan berapa banyak teman yang anda dapatkan ketika hadir dalam suasana kampus? Pernahkah terbayangkan bertapa beruntungnya anda dapat menginjakan di kampus atas nama mahasiswa yang notabenenya seorang pelajar. Pelajar yang bukan hanya pandai untuk berteori, pelajar yang pandai bergaul, pelajar yang mempunyai arah kemana seharusnya ia melangkahkan kaki. Kekiri atau ke kanan; kedepan maupun kebelakang. Seorang yang kritis bukan yang apatis.. seorang yang kunang2 (kuliah-nangkring, kuliah-nangkring) bukan yang kupu2 (kuliah-pulang, kuliah-pulang)..

Kampus tak lagi asyik dikala mahasiswa berada d semester penghujung. Rekan-rekan sibuk dengan apa yang menjadi tujuannya, rekan-rekan sibuk dengan apa yang dicarinya. Termenung saat berada disebuah pelataran yang bernama catwalk. Yah sebut saja demikian! Tempat tongkrongan ak bersama rekan seperjuangan dikala menunggu jam kuliah atau pun hanya berpura2 kuliah.. sedikit aneh ketika mendengar sebuah nama catwalk.. katanya sih tempat itu dnamain catwalk soalnya dari situ kita bisa liat orang lalu lalang.. lalu lalang menuju kantin, mushola, ataupun kelas.

Huhuhu.. kangen udah lama gak ngumpul bareng anak2 dsna, sambil makan batagor kuah..humm mantap abisss.. sedikit selingan gosip sebagai perbincangan rekan2 menggelitik telinga bercampur percikan perdebatan bertemakan lingkungan. Ahhhh indahnya, gak maw bgitu aja ngelewatin detik demi detik yang begitu menyenangkan bersama teman. Teman seperjuangan. Teman yang selalu nunda2 tugas demi perbincangan yang gak penting. Teman yang banyak menghabiskan waktu dijalanan. Teman yang terkadang menyebalkan tapi ngebuat kangen. Teman menghabiskan waktu dikala suka maupun duka. Teman berekspresi. Teman yang narsis. Teman yang royal. Teman yang nakal. Teman pintar. Teman yang membawa angin malas. Teman yang sok dipentingin. Teman yang pendiem. Teman yang hyper, teman..teman..teman.. terlalu banyak yang harus diungkapkan terlalu banyak yang harus dibicarakan dari satu kata tadi..T E M A N..
***

Rabu, 18 Februari 2009

JaNgan seDih y!

Jika kamu sedang bersedih, sehingga membuat kamu berfikir bahwa dunia itu kejam bahkan hingga menganggap Allah itu tidak adil, maka fikirkanlah apa yang dapat membuatmu jauh sangat amat bersyukur bahwa kamu masih dapat hidup, kuat menjalani itu semua, sehingga kamu dapat bangkit dari saat2 kelam. Karena, Allah hanya sedikit memberikanmu ujian untuk menegurmuw akan rasa syukur yang selalu Allah berikan kepadamu. Yakinlah semua orang, baik aku maupun kamu dapat melalui segala cobaan yang diberikan oleh Allah SWT. Yakinlah juga bahwa semua yang dilakukan oleh Allah adalah karena rasa sayang yang begitu besar terhadap hambanya...

Safa kYucha
30 Januari 2007

Sabtu, 14 Februari 2009

lagii ngaco pikirannya..haa



Mw curhat!
Sy pikir, saat ini sy mengaggumi seseorang, ternyata sy salah..
sy pikir, saat ini sy menyukai seseorang, ternyata sy salah..
sy pikir, rasa ini menyenangkan, ternyata sy salah..
sy pikir, smua yang terjadi akhir2 ini merupakan suatu pembuktian bahwa sy dapat bisa ngelewatin hal-hal yang seharusnya dari dulu dilakukan. Ternyata sy masi salah..
Melakukan untuk membahagiakan orang lain ternyata sulit, gak semuah yang dibayangin. Masi dalam satu proses untu menjadi yang terbaik ternyata belum dapat terealisasi bagi kaum2 spt sy. Kemudahan tidak serta merta hadir pada satu hal ini. sy tak mengerti.. mungkin memang bukan untuk dimengerti. Inikah rasanya ketika sedang senang harus merasakannya seorang diri.. dan ketika sedihpun sendiri? Adakah orang yang mampu memahami apa yang sy katakan?
Perih akibat luka.. sy pikir ini hanya tergores,, hmmPh tapi cukup dalam. Tak mengerti, dan memang bukan untuk dimengerti. Adakah seseorang yang dapat masuk dalam dunia autisme ini? sy tak dapat menduganya.. jaring2 ini terkoyak, tersentuh tapi masih dapat dibuat kembali. Hari ini cukup cerah.. sy hanya ingin berbagi dalam dunia autism..
Menyadari apa yang sedang dikerjakan, tak mau diusik, asyik dengan apa yang ada dipikirannya.. kmu pikir sy bahagia?? Ya memang sy menikmati setiap detik yang berlalu dalam lorong waktu..
Ahh andai saja memang benar ada lorong waktu, apakah sy akan menyentuh lalu menggunakannya? Sy pikir tidak. Itu semua percuma, hanya manusia2 yang tidak dapat menghargai makna kehidupan yang ingin memilikinya.. alangkah bahagianya apabila melewati kehidupan ini dengan seharusnya..
Kekuatan doa telah kalah dengan rasa malas, manusia bodoh mana yang berkata macam ini..
Tak percaya dengan apa yang memang seharusnya dipercaya..
Mungkin anda bingung dengan apa yang ak lontarkan saat ini.. yah.. selamat datang dalam dunia semu. Akhiri petualang ini dengan meng-close blog ini.
Terimakasih.

Rabu, 04 Februari 2009

Ingin meNuLis

Manusia mana yang tidak bangga akan dirinya sendiri apabila melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan dan kehendaknya, terkadang manusia dihadapkan dengan berbagai permasalahan diseputar kehidupan dari yang sederhana hingga yang kompleks. Akankah setiap individu mampu melalui segala tantangan yang ada dihadapanNya? Hanya berdiam dirikah? bangkitkah? atau bahkah lari dari kenyataan yang ada? Tergantung bagaimana individunya sendiri yang mampu mengartikan dan menyelesaikan setiap permasalahan sesuai dengan carnya sendiri.. kadar permasalahan setiap orang memang rupanya berbeda. Kadang saya menemukan orang yang dibilang ‘apes’ dalam menjalani kehidupannya.. dan sebenarnya saya tau kenapa ia demikian.. ‘selalu mnyalakan keadaan’! bukanNya lantas saya mengatakan saya adalah orang yang tidak pernah mNyalahkan keadaan, toh saya juga manusia biasa.. tetapi mungkin cara penyampaian saya yang relatif terlalu cupu sehingga tidak dapat diterima oleh orang tersebut.. yahh sebagai teman saya hanya berusaha mengingatkan.. karena sesuatu yang terang diluar sana tengah menunggu teman saya..



Terkadang saya menjumpai orang yg dewasa dalam bertutur kata, dapat mengetahui banyak hal dan juga memahaminya. Tetapi apakah benar Ia memahami? Bukannya sebuah kata paham berarti sesuai juga dengan apa yang dilakukannya, yahhh setiap orang memang butuh sebuah koreksi.. dan saya pun akan dengan senang hati apabila diingatkan oleh orang2 di sekitar saya. Rasa kagum akan tumbuh apabila seserorang dapat memperbaiki kehidupan seserorang lainnya Dan bukan untuk selanjutnya merombak dan memaksa orang tersebut!! telah saya sadari sesuatu yang kesannya dipaksakan memang sulit.. dan saya berupaya untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.. setidaknya membantu seseorang menjadi lebih baik itu mempunyai nilai amal2an tersendiri.. tergantung bagaimana cara kita dalam membantu individu lainnya. Dan yang perlu diingat adalah niat baik tidak selamanya berjalan dengan baik..



Setuju atau tidak? bebas ajaaa..

Minggu, 01 Februari 2009

Apakah aku terlahir sebagai seseorang yang naif?

Pertanyaan diatas baru saja sy lontarkan beberapa saat yang lalu.. pola pikir dan pengalaman setiap orang berbeda, segala sesuatunya tak pernah ad yang sama persis. Tapi apa yang terjadi pada diri sy, sehingga pertanyaan yang dijadikan judul di atas dengan mudahnya sy tuliskan?
Mungkin sedikit sesal aj, udah berusaha sekuat dan semampu mungkin untuk menjadi yang terbaik tapi hasilnya masih standar, belum maksimum. Sekarang, smua rasa di dalam hati ini sedang berkecamuk, berperang antara egoisme dan idealisme. Pernahkah terpikir apabila kita melakukan suatu hal ternyata tidak sejalan dengan apa hati kecil. Mengetahui sebuah kebenaran tetapi tidak memahami. Mengetahui tapi menutupi. Ohhh knp sy masi saja terjebak dan terbentur dengan bahasa komunikasi? Bukankah selama ini sy mengemban berbagai ilmu mengenai makna komunikasi? Kenapa banyak sekali pertanyaan yang ingin sy tanyakan? sy ingin berhenti sebagai sosok manusia yang sok tahu..
Entah apa yang terlintas pada diri sy atas apa yang telah sy tulis dsni, yang pasti saat ini sy sedang bimbang, meragukan dengan apa yang sy miliki, sedikit takut apakah sy akan menjadi orang yg mengecewakan atau tidak. Butuh spirit, butuh teman, butuh media berkomunikasi, butuh kamu.. ya kamu.. karna sy adalah makhluk sosial. Sy butuh pengalaman sebagai referensi untuk menjalani proses pendewasaan.